Rabu, 14 Desember 2016

Tutorial Rangkaian Flip Flop Sederhana Pada Proto Board

RANGKAIAN FLIP FLOP


Flip Flop dikenal sebagai lampu kedap-kedip, lampu kelap-kelip (Jawa), dan dikenal juga sebagai lampu yang menyala secara bergantian.

Rangkaian flip flop adalah rangkaian elektronika yang menggunakan trigger, dan menghasilkan logika berupa 1 atau 0 pada keluarannya. Jadi, jika kita menggunakan output berupa LED, maka LED tersebut akan mati dan menyala secara bergantian.
Prinsip kerja dari rangkaian Flip-flop ini sangat sederhana, yakni berdasarkan prinsip kerja dari transistor sebagai saklar. Ketika rangkaian diberi tegangan, maka salah satu transistor memiliki kondisi hidup. Tak hanya transistor saja yang berperan, namun juga komponen lainnya seperti kapasitor.

Pada kesempatan ini, saya akan mengenalkan apa saja komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan rangkaian flip-flop sederhana (terdiri dari 2 lampu LED), dan juga saya akan menjelaskan tahap demi tahap pembuatan rangkaian flip flop sederhana pada Protoboard/project board.

Berikut ini adalah rangkaian flip-flop yang akan kita buat:

Rangkaian flip-flop yang satu ini sangat sederhana dengan menggunakan beberapa komponen saja seperti resistor, kapasitor, transistor, LED, dan baterai. Output dari rangkaian ini adalah dua buah LED. Sedangkan input tegangannya berupa baterai 3 Volt.

Keterangan gambar :
R1, R3     :    10KΩ
R2, R4     :    100Ω
D1, D2     :    LED
C1, C2     :    Kapasitor  1000µF/25 Volt atau Kapasitor 220µF/25 Volt
Q1, Q2    :    Transistor  dengan nilai seri C9014

B1            :    Tegangan 3 Volt

Penjelasan komponen :
1.   Resistor

Resistor adalah komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika.
2.   LED

Light Emitting Diode (LED) adalah komponen elektronika yang bisa memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan suatu tegangan maju. LED memiliki 2 kaki yaitu anoda yang bernilai positif (+), dan katoda yang bernilai negatif (-). Hal ini bisa di bedakan dari lempengan yang ada di dalam lampu LED, jika lempengannya kecil, maka kaki yang terhubung pada lempengan tersebut bernilai positif. Sebaliknya, jika kaki LED terhubung pada lempengan yang jauh lebih besar, maka kaki LED bernilai negatif.
Perbedaan ini juga bisa diliat dari panjang kaki suatu LED. Kaki LED yang lebih panjang menandakan bahwa kaki LED tersebut bernilai positif.
Tegangan kerja / jatuh tegangan  pada sebuah menurut warna yang dihasilkan :
1. Infra merah : 1,6 V
2. Merah : 1,8 V – 2,1 V
3. Oranye : 2,2 V
4. Kuning : 2,4 V
5. Hijau : 2,6 V
6.Biru : 3,0 V – 3,5 V
7. Putih : 3,0 – 3,6 V
8. Ultraviolet : 3,5 V
3.   Kapasitor

Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
Kapasitor elektrolit memiliki 2 kaki yang bernilai positif dan negatif. Kaki kapasitor yang bernilai positif bisa dilihat dari kaki kapasitor yang lebih panjang. Begitu pula sebaliknya. Atau bisa dilihat dari garis putih di lempengan kapasitor. Kaki yang terhubung dengan lempengan putih tersebut adalah kaki kapasitor yanng bernilai negatif/
Cepat atau lambatnya kedipan dalam rangkaian flip flop, tergantung pada nilai dari kapasitor. Semakin besar nilai dari kapasitor, maka semakin lambat kedipan pada rangkaian flip flop.
4.   Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor memiliki 3 kaki, yaitu Collector, Basis, dan Emitor.
5.   Baterai

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat  Elektronik.


Tahapan pembuatan rangkaian flip flop sederhana bisa dilihat dari video di bawah ini